GRUDO.NGAWIKAB.ID – Desa Grudo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi mendapat hibah berupa tiga unit computer pada Sabtu 27/07/2019 dari Perpusnas. Hal tersebut berdasar pada prestasi Desa Grudo dalam pengelolaan informasi desa melalui Web Desa beberapa waktu lalu.
Dari pengelolaan tersebut mendapat apresiasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi dengan memasukkan Desa Grudo dalam daftar Penerima Hibah Computer dari Perpusnas tahun 2019.
“Sebenarnya tiga unit computer
berasal dari hibah Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Namun itu sangat terkait
dengan Web Desa Grudo yang telah melakukan sosialisasi informasi desa dengan
baik. Dari hal itulah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi
memasukkan dalam daftar penerima hibah” Terang Arys Purwadi Kepala
Perpustakaan Desa Grudo.
Lebih lanjut dikatan Arys
bahwa Unit computer dari hibah akan dipakai untuk keperluan pelatihan ITE. Hal
itu mengacu pada program Perpusnas tentang Perpustakaan Berbasis Inklusi
Sosial. Dari unit computer akan dijadikan sebagai sarana untuk program Desa
Melek ITE bagi masyarakat Desa Grudo.
“Desa Grudo memiliki program Desa ITE. Jadi Perpustakaan Desa sebagai salah ujung tombak harus benar – benar memiliki sarana yang dibutuhkan dalam program Desa Melek ITE. Dan tentu harapan kita untuk memiliki perangkat memadai tercukupi untuk sementara” Lanjut Arys. (REPDO)
GRUDO.NGAWIKAB.ID
– Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Ngawi mengadakan sosialisasi dalam
pengelolaan sampah. Dari materi yang disampaikan adalah terobosan penguraian
sampah dengan pembuatan biopori hole.
Indah Yuliati Kasi Pengurangan Sampah
Kegiatan yang
dilaksanakan di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi Senin 29/07/2019
tersebut dihadiri Sekretaris Desa Grudo, Kasi Pengurangan Sampah Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi serta perangkat Desa.
Dalam keteranganya Kasi
Pengurangan Sampah Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Indah Yuliati
menerangkan perlunya peran serta masyarakat dalam menangani persoalan sampah.
“Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) yang ada di Desa Selopuro sudah overload. Bila membuat baru akan
menghabiskan puluhan milyar. Untuk pengadaan sejumlah itu Pemerintah Kabupaten
Ngawi cukup kesuliatan. Ini menjadi masalah baru untuk persampahan kita”.
Biopori Hole
“Jadi salah satu
alternative untuk persoalan tersebut adalah melibatkan peran aktif masyarakat
melalui pembuatan biopori hole. Selain bermanfaat untuk kesuburan tanah, juga
ramah lingkungan” Terang Indah
Dalam sosialisasi
tersebut juga disampaikan bahwa pada 7 Agustus 2019 akan dilakukan Bimtek
pembuatan Biopori Hole. “Pada 7 Agustus 2019 nanti kita akan adakan pelatihan
pembuatan Biopori Hole. Jadi silakan hadir agar bisa menerapkan pembuatan
Biopori Hole sendiri di lingkungan masing – masing” Lanjut Indah
Sementara Sekretaris Desa Grudo Edy RantoS.Sos menekankan pentingnya keseimbangan alam. “biopori Hole salah satu solusi persoalan sampah. Dipastikan Desa Grudo akan mengawal program yang dicanangkan dinas lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi.” ( REPDO )
GRUDO.NGAWIKAB.ID – Perpustakaan memberikan bantuan berupa 3 unit komputer untuk 6 desa dalam pengelolaan Perpusdes. Desa tersebut adalah Grudo, Watualang, Ngawi, Jambangan, Kedungprahu dan Karang Gupito. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bentuk dorongan ke perpusdes dalam tronformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Hibah Perpustakaan Nasional tersebut banyak mendapat respon positif dari pengurus perpusdes. Seperti pengurus Perpustakaan Desa grudo misalnya. “ Hibah 3 unit komputer cukup membantu kami dalam merealisasikan program. “ Terang Arys Purwadi Kepala perpustakaan Desa Grudo.
“Kami punya program perpustakaan yang menyasar pada inklusi sosial dengan
basis ITE. Jadi kepemilikan komputer untuk pelaksanaan kegiatan mutlak diperlukan.
Dari desa sendiri memang sudah menyediakan sarana komputer. Namun jumlahnya
terbatas 3 unit berupa Laptop.“ Lanjutnya.
Ditanya terkait kebutuhan ideal
komputer, Arys mengatakan bahwa perlu 15 unit. “ Program Perpusdes
berbasis teknologi ITE memang banyak memerlukan biaya. Namun itulah solusi
untuk persoalan yang ada di Desa Grudo. Dengan 6 unit komputer yang ada memang
masih jauh dari mencukupi.Namun kita akan maksimalkan yang ada dulu”.
Terkait program, Perpusdes Grudo
menitik beratkan pada peningkatan Sumberdaya manusia dan informasi. Dalam
implementasi program peningkatan Sumber Daya Manusia, Desa Grudo melalui
Perpusdes melakukan pelatihan ketrampilah tehnik. Hal itu sebagai bentuk solusi
perpustakaan dalam pembekalan generasi produktif untuk persaingan di dunia
kerja.
Sedangkan program informasi, Perpusdes Grudo memiliki Web Desa sebagai
ujung tombak dalam sosialisasi program, informasi publik dan pelaporan secara
online. “ Pengelolaan Web Desa adalah bagian dari program perpustakaan untuk informasi. Sejak resmi online pada bulan November 2018,
sudah lebih 190 berita yang terbit”.
“ Kita akan terus kembangkan Web Desa untuk menu – menu di dalamnya agar
seluruh yang dibutuhkan Pemdes Grudo dan masyarakat terpenuhi. Pada intinya
Perpustakaan Desa akan menjadi tempat diskusi untuk mencari solusi persoalan –
persoalan desa” Pungkasnya. (REPDO)
GRUDO,NGAWIKAB.ID –
Penilaian lingkungan sehat tingkat desa se Kabupaten Ngawi dimulai. Dinas Lingkungan
Hidup sebagai leading sector menetapkan 16 desa yang masuk dalam nominasi.
Dari 16 desa yang masuk
dalam nominasi Salah satunya adalah Desa Grudo Kecamatam Ngawi Kabupaten Ngawi.
Desa yang pernah menyabet Juara Nasional Pola Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )
tersebut menunjuk Dusun mojorejo sebagai percontohan.
Tim Penilai
Bertitik tolak dari hal itu, Senin 22 Juli 2019 panitia penilai dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi melakukan cek lapangan. Dari anggota panitia adalah Anik Sumiatun, Nanda Tri Hapsari, Endang Dwi susilowati dan Gunadi.
Penilaian tersebut meprioritaskan 3 kategori yang akan menjadi tolak ukur. Dari ketiganya adalah pengelolaan administrasi, lingkungan hidup dan inovasi. Ketiga kategori akan di adu dengan 16 desa yang masuk dalam nominasi.
Untuk pengelolaan administrasi,
Desa Grudo telah meyiapkan Peraturan Desa sejak 2015 terkalit perlindungan
ekosistem. Dari perlindungan tersebut diantaranya pelarangan terhadap pencarian
ikan menggunakan setrum maupun dengan obat. Dan juga melarang perburuan burung
dengan membunuh seperti menggunakan senapan angin.
Mengenai kategori
lingkungan hidup, Pengalaman menjadi juara nasional PHBS masih menjadi acuan. Dari
menjaga keseimbangan lingkungan dari polusi dengan penghijauan, pemanfaatan
lahan tidur maupun non produktif hingga pengelolaan lahan yang baik dengan
menjaga sumber air melalui biopori.
Sedangkan untuk kategori inovasi, desa grudo menetapkan sampah sebagai obyek percontohan. Hal itu di implementasikan dalam pengelolaan bank sampah Desa Grudo. Dari sampah yang dipandang remeh oleh masyarakat dipisah untuk kegiatan komersil. Ini juga sebagai contoh pengelolaan limbah yang menetapka tiga R. Dari R yang di maksud meliputi Reduce, Recycle dan Reuse.
Daur Ulang Sampah
R yang pertama adalah Reduce yang berarti
mengurangi sampah. Pada pelaksanaanya msyarakat Desa Grudo dihimbau untuk tidak
menggunakan habis pakai dari bahan yang sulit diurai seperti plastic.
R kedua adalah Recycle
yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai sampah kategori bisa didaur ulang. Dari
sampah yang bisa di daur ulang dipilah untuk di olah kembali menjadi produk
komersil.
Sedang R yang ketiga
adalah Reuse atau penggunaan kembali benda – benda yang masih bisa dipakai.
Dari beberapa benda yang dimaksud adalah benda non organic seperti bekas tempat
air mineral baik berupa botol maupun gelas.
Dari rangkaian program
kebersihan dan pengelolaan lingkungan, Desa Grudo terus berupaya dalam
mempertahankan prestasi. Itu sebagai wujud nyata dari sinkronisasi antara Pemerintah
Desa, Kabupaten, Propinsi Maupun pusat. ( REPDO )
GRUDO.NGAWIKAB.ID – Pemerintah Desa Grudo terus berbenah dalam meningkatkan kwalitas atministrasi, perangkat penunjang, pelayanan maupun sumber daya aparatur desa. Hal tersebut dapat di lihat dari capaian program kerja per Juli 2019.
Penyerahan Piagam Web Desa
Dari program unggulan yang sudah masuk dalam target adalah sistem
informasi, peningkatan kwalitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kesehatan
masyarakat dan pengelolaan lingkungan
hidup. Bahkan dari keempatnya masuk dalam nominasi tingkat kecamatan maupun
Kabupaten.
Terkait sistem informasi, Desa Grudo sudah meningkatkan pengelolaan Web Desa dari menu standart hingga sesuai dengan kebutuhan. Dari menu yang disajikan juga dimaksudkan sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi melalui promosi produk lokal, ketersediaan SDM lokal maupun informasi lowongan pekerjaaan.
Secara umum kwalitas SDM warga Desa Grudo cukup mendukung dalam program
yang telah dicanangkan desa. Namun dari beberapa hal masih perlu ditingkatkan
lagi hingga mencapai level leader. Dari hal itulah Desa Grudo melalui Perpusdes
terus melakukan kegiatan pelatihan tingkat dasar, menengah hingga akhir guna
menghasilkan SDM yang kompetitif.
Dukungan Dari Personil Muda
Dari bidang kesehatan masyarakat
Desa Grudo secara menyeluruh cukup membanggakan. Hasil pemeriksaan Tim UPT
Puskesmas Ngawi tidak menemukan adanya indikasi stunting pada usia balita.
Bahkan dari hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif dengan nilai
pertumbuhan diatas rata – rata.
Sedangakan untuk pemahaman masyarakat tentang kesehatan lingkungan menjadi catatan tersendiri. Rata – rata masyarakat sudah memiliki kesadaran dalam mengelola lingkungan. Atas dasar itulah tahun 2019 Desa Grudo menjadi salah satu nominasi lomba pengelolaan lingkungan tingkat kabupaten ngawi .
Tahun 2019 Desa Grudo mematok 7 target dalam pelaksanaan program “ Grudo Makmur “ . Dari 7 tersebut adalah pengelolaan Web Desa, Pertumbuhan balita bebas stunting, pengelolaan lingkungan besih dan sehat, peningkatan pemahaman ITE masyarakat dan aparatur desa, Peningkatan SDM masyarakat , pertumbuhan wira usaha dan managemen desa berbasis ITE.
Terhitung per Juli 2019, 4 target diantaranya
sudah tercapai dengan masuk sebagai nominasi penilaian pemerintah daerah.
Sedang untuk tiga berikutnya masih dalam proses capaian yang masing – masing program sudah mendekati angka
90 %.
Triono ST Dengan Raihan Piala
Bila di banding dengan desa lain di Kabupaten Ngawi, Desa Grudo cukup berani dalam menentukan target capaian program kerja. “ Untuk tahun ini memang beda dengan tahun sebelumnya. Target Desa Grudo cukup tinggi bila dibanding tahun sebelumnya. Namun kita tidak asal mematok target.” Terang Kades Grudo triono ST.
Ditanya terkait tingginya target, Triono ST Kades Desa Grudo yang sudah menjabat dua periode tersebut mengatakan bahwa terisinya perangkat desa yang baru menjadi alasan. “ Tahun 2019 Desa Grudo memiliki personil baru dari hasil pengisian perangkat. Kemampuan mereka sudah teruji dengan hasil nilai terbaik dari 121 peserta yang mendaftar ”.
“ Itu terbukti dan kita bisa lihat hasil dari kerja perangkat kali ini. Mereka mampu berkolaborasi satu sama lain. Saya yakin bahwa mereka masih mampu memberikan hal yang melebihi dari target tahun ini”. Tutur Kades yang biasa disapa Herkules itu. ( REPDO )